Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 14:33:43【Resep Pembaca】020 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(26146)
Artikel Terkait
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
Resep Populer
Rekomendasi

Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup

Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Kenali gejala

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global

Dua tahun perang Gaza dalam statistik

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh